Etika TSI Pengguna, Pengelola dan Pembuat

"Perkembangan teknologi sistem informasi di dunia seperti layaknya perkembangan seorang bayi" kurang lebih awal dari penjelasan ibu Ega Hegarini selaku dosen Softskill Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi kepada Fauzi Online kemarin 13 Maret 2013 di Kampus Depok Gunadarma.

Hal tersebut memang benar jika kita renungi dengan saksama perkembangan seorang bayi sangatlah cepat dari lahir, tumbuh rambut, merangkak, merambat, berjalan, serta perkembangan yang tak terasa hingga saat ini berkuliah semester 8 di Gunadarma.. Hehe

Perkembangan teknologi sistem informasi pun tidak lepas dari percepatan informasi yang bersifat uncountable atau tidak bisa dihitung dan tidak terbatas. Perkembangan itu tidak lepas dari turun tangan para pencipta dan pencari teknologi baru dari para pakar di dunia.

Tidak lepas dari perkembangan dan penciptaan teknologi sistem informasi sangat diperlukannya suatu etika teknologi sistem informasi yang selanjutnya Fauzi Online akan menyingkatnya dengan TSI. Etika TSI membuat garis besar untuk tiga subjek antara lain Etika TSI untuk pengguna, pengelola dan pembuat. Di dalam artikel tugas Softskill kali ini Fauzi Online akan membahas lengkap tentang hal ini.

etika teknologi sistem informasi pengguna, pengelola dan pembuat
Etika Teknologi Sistem Informasi Pengguna, Pengelola dan Pembuat
Sumber: http://Google.co.id
Sesuai dengan UU ITE Tahun 2008 BAB II Asas Tujuan Pasal 3
"Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan berdasarkan asas kepastian hukum, manfaat, kehati-hatian, itikad baik dan kebebasan memilih teknologi atau netral teknologi"
Pembuat Teknologi Sistem Informasi
Pembuat, dalam hal merancang suatu teknologi informasi harus memperhatikan etika TI. Tidak menjadi mengambil ide/info dari orang lain secara illegal. Menjiplak.

Pengelola Teknologi Sistem Informasi
Sebagai pengelola teknologi system informasi harus melaksanakan tugasnya sebagai pengelola dan tidak menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan. Menjaga kerahasian apa yang dikelolanya.

Pengguna Teknologi Sistem Informasi
Etika yang harus dilakukan oleh pengguna teknologi sistem menghormati hak cipta orang lain dalam hal penggunaan teknologi informasi, tidak merugikan orang lain, tidak merusak dan sebagainya.

Pengertian dari ketiga etika tersebut sudah sangat jelas dipahami masyarakat pada umumnya namun untuk membuat teman-teman lebih jelas, Fauzi Online akan memberikan sekilas beberapa contoh Etika TSI yang sedang Trend diperbincangkan di masa kini.

Kasus Etika TSI Pengguna, Pengelola dan Pembuat
Apple menggugat Samsung. Salah satu yang dipermasalahkan adalah tablet PC Galaxy Tab 10.1 yang dituding menjiplak iPad. Setelah proses persidangan yang cukup alot, akhirnya pengadilan memberikan keputusan akhir, yaitu melarang pemasaran Galaxy Tab 10.1 karena dinilai sangat menyerupai iPad 2. (Sumber: http://inet.detik.com)

Kasus di atas sangat menarik jika kita analisa berdasarkan kesalahan yang di perbuat oleh pembuat dan pengelola Teknologi Sistem Informasi, apakah kesimpulan dan pelajaran bagi kita dalam pembelajaran etika TSI ini?
  1. Sebagai pembuat teknologi sistem informasi dalam hal ini pihak Samsung tentunya sedikit bersalah, karena membuat suatu rancangan design Galaxy Tab 10.1 yang sama dan hampir mirip dengan iPad 2. Sebagai pembuat TSI seharusnya mempunyai inovasi yang tak terbatas yang tidak hanya meniru-niru sebuah rancangan dari teknologi yang sudah ada. Hal tersebut sudah sangat jelas berdasarkan UU ITE yang telah ada.
  2. Sebagai korban dari Samsung dalam hal ini pihak Apple tentunya juga dapat mengalami kesalahan  jika suatu kebenaran terungkap seperti tidak terbuktinya hak cipta yang legal dari rancangan desain produknya, sehingga tentunya Samsung tidak akan dikenakan denda dan tidak bersalah karena meniru suatu rancangan produk yang belum terdaftar sebagai hak cipta Apple (Dalam hal ini kita berbicara mengenai rancangan dan desain bukan produk)
  3. Masing-Masing pengelola juga tidak luput dari kesalahan kasus ini. Satu sisi pengelola juga yang berkewajiban dan bertanggungjawab dari pemasaran produk tersebut. Murahnya Galaxy Tab 10.1 pada Samsung berimbas perilaku pembeli di dunia. Dibandingkan harga yang terpaut mahal dari iPad 2 oleh Apple. Tentunya pembeli akan memilih produk dari vendor Samsung. Diperlukan kecermatan sebagai pengguna dalam hal ini karena originalitas memanglah suatu harga awal yang paling mahal.
  4. Pengguna Galaxy Tab 10.1 apakah bersalah? sama sekali tidak ada hubungannya dalam kasus ini. Namun jika pengguna Galaxy Tab 10.1 tersebut membeli dengan niatan untuk ikut-ikutan menjiplak maupun membuat duplikasi dan menjual dengan harga lebih murah lagi. Pastinya akan mengalami kesalahan serupa yang diterima oleh Samsung. Sama-sama apes deh.. hehe
  5. Pengguna iPad 2 apakah bersalah? sama seperti pengguna Galaxy tab 10.1, mereka tidak bersalah. Namun jika pengguna ini membajak kontent aplikasi dari Apple Store pastinya hal ini tidak bersesuaian dengan Etika TSI yang telah Fauzi Online jelaskan sebelumnya.
Sekiranya cukup artikel Fauzi Online mengenai Etika TSI Penguna, Pengelola dan Pembuat. Mungkin akan membantu teman-teman untuk memahami apa saja etika dan sikap kita jika suatu saat nanti jika sebagai pembuat teknologi, pengelola teknologi, maupun pengguna teknologi tersebut. Semoga Bermanfaat.

Referensi:
  1. URL: http://publikasi.kominfo.go.id/bitstream/handle/54323613/899/uu-ite-11-2008.pdf , Diakses tanggal 14 Maret 2013.  Pukul 08.07.
  2. http://inet.detik.com/read/2012/08/27/105312/1999642/399/2/peta-peperangan-samsung-vs-apple, Diakses tanggal 14 Maret 2013.  Pukul 08.52
Mengikuti Kontes Humor Adalah Postingan Fauzi Online yang Paling Direkomendasikan untuk Dibaca. Silahkan...

0 comments:

Post a Comment