Kehilangan KTM

Fauzi Online khan juga manusia jadi boleh dong, saya curhat di blog saya sendiri? Saat itu tanggal hari Selasa tanggal 5 April 2011 , digit angka dalam handpone nexian saya kira-kira sudah menunjukan pukul 08.00, saatnya mandi untuk memulai aktivitas praktikum integrated Laboratory di Kampus H Kelapa Dua Depok, wajar perjalanan saya menuju tempat bersimbah ilmu membutuhkan sekitar waktu normal 45 Menit dari kota hujan tempat saya tinggal. Sebelum saya mandi saya menyiapkan barang bawaan saya menuju tempat pertempuran di Ladang ILAB nanti hmmm.. buku tulis satu (Buku Matlan semester 3 pelajaran MATLAN) saya masukan ke dalam tas gendong saya, cukup itu ji?? ya mungkin cukup itu saja yang harus saya bawa, dan barang lainya akan saya tinggalkan saja menjadi harta karun di kamar yang memang seperti kapal titanic yang sedang goyang saat itu (Berantakannya maksudnya) hehe.

Sudah 40 Menit saya habiskan untuk mandi dan menyiapkan barang bawaan, saatnya capcus alias berangkat nih, koq gag laper? Udah kebiasaan memang jika saya tidak merasa lapar , ya tidak usah sarapan. Tidak ada hal aneh ataupun mencurigakan saat saya masih di rumah dan ucapan salam pun saya ucapkan di teras depaqn rumah dengan lantang dan gagah berani bak prajurit akan perang
Mba berangkat assalamualaikum!! Teh Berangkat assalamualaikum!! Put.. Om Uji berangkat assalamualikum, Doaenn yak (demikianlah Kata kata yang pasti wajib saya ucapkan saat meninggalkan rumah)

Oke dalam perjalanan nih ceritanya pikiran saya udah mulai ke materi praktikum nanti MATLAN nyambung ke materi apa yah minggu ini?, modul materipun tidak pernah saya print, baca satu slide kemudian tidur . Maka haraplah maklum sudah beberapa pertemuan nilai pretest dan posttest saya mengalami “kemajuan” dalam bidang nada tempo do re mi fa alias mendapat nilai 20 30 40 dan paling tinggi ya dapat 50.. (Hahahaha Malu Sebenernya mau nulis).

Alhamdulilah jam 09.00 sudah nyampe setelah sampai di tempat ceritanya proses perampokan modul materi punya teman pun saya sukses lakukan, setelah membaca modul sekiranya 20 menit, bell bunyi ILAB pun berdentang.. Okeh saya siap menunju kesuksesan menembus nilai 60 untuk pretest dan postest kali ini (Ngarepp). Teman-teman pun berbondong-bondong berbaris kaya semut merah masuk ke trowongan, begitu pula dengan saya , bebrapa detik kemudian entah kenapa perasaan saya tiba-tiba berasa asem kecut nih, melihat isi dompet saya ada satu kartu yang tampak disitu, kartu warna kuning ungu saya! Astaghfirullah KTM saya mana?
KTM yang mempunyai fungsi ganda sebagai ATM DKI tempat uang gaji saya selama berkarir di Lab. Dimana nih? Gimana juga nih kalo beneran ilang?

Huuuft tarik nafas Tenang ji tenaang.. Okeh saya kembali lagi untuk duduk di depan LCD tempat praktikan menunggu, saya keluarkan isi tas saya satu persatu di situ, Okeh gag ada! Tenang ji slow.. saya coba yakinkan sekali lagi untuk membuka dompet tipis saya, saya keluarkan mulai dari kartu askes, kartu ATM, naaah ada kartu nih tapi itu kartu OSIS!! (okeh sekarang baru nih gag lucu!). Tarik napas panjang tenang...... mulai lapor ke meja atend ILAB.

Percakapan pun terjadi antara saya dengan kakak ILAB berambut pendek kacamata:
Kak , KTM saya sepertinya hilang! Sedangkan KRS saya di rumah! Saya harus bagaimana kak? Laporan saya. Hmmmm, saya kasih waktu buat ambil KRS , rumah kamu dimana? Tanggapan KakAtenden, Di Bogor kak! (jawab singkat saya). Waah, ya udah nggak cukup waktunya ambil KRS kalo gitu (Respon jawaban singkat saya dari kak Atenden),
Berhubung setelah praktikum Matlan ada praktikum teknik pemrograman terstruktur, saya pun berinisiatif mengambil motor di parkiran dan nekat untuk mengambil KRS saya yang ada di Bogor.

Dan percaya gag percaya sekitar satu jam 40 menit perjalanan saya dari Depok menuju Bogor kemudian kembali lagi ke Depok, Alhamdulilah saya ucapkan karena berhasil sehat walafiat kembali lagi ke Depok untuk mengikuti praktikum Teknik Pemrograman Terstruktur, untuk Praktikum Matlan mungkin saya memang diharuskan berlapang dada karena mau gag mau saya kehilangan satu praktikum untuk matkul tersebut. Setelah selesai praktikum langsung saya bergerak ke Bank untuk memblokir No ATM yang ada di KTM saya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Empat kata yang ada dalam benak saya saat semua selesai saya selesaikan “Alhamdulilah Semoga Ada Hikmahnya” Namun satu kalimat yang masih terganjal dalam lubung hati saya yaitu “Astaghfirullah Sampai postingan ini saya upload sebenarnya Dimanakah KTM saya sekarang berada ?” hiks hiks


WANTED !!!!



Referensi: Kisah asli Fauzi

0 comments:

Post a Comment