Operational di Citibank

Kasus MD alias Inong Melinda menjadi perbincangan Trend Topic di seluruh kelas saya saat UTS SIM hari selasa kemarin, bagaimana tidak? materi yang diambil oleh dosen kita yaitu mengenai kasus MD untuk bahan UTS kemarin. Maka dalam postingan kali ini saya akan kembali menceritakan bagaimana tanggapan saya jika menjabat sebagai Direktur Operasional Citibank, yang sekaligus jawaban dari soal UTS yang kemarin saya tulis.

Sosok MD merupakan salah satu karyawan citibank yang mempunyai kinerja prestasi bagus dalam kerjanya sehingga menjabat menjadi Senior Relation Manager yang berarti membawahi tugas mengelola nasabah dengan deposito lebih dari 500 Juta. Namun otoritasnya sebagai relation manager , ia salah gunakan untuk kepentingan pribadi dengan cara menyodorkan blangko fiktif kepada para nasabah, lalu ia merekayasa nilai setoran dan menggangsir sebagian dana nasabah ke rkening pribadinya. Sehingga diduga dalam penyidikan kerugian negara mencapai 17 Miliyar dari 3 nasabah yang menjadi korbanya.
Langkah saya sebagai direktur operasional untuk citibank ke depan antara lain sebagai berikut:

Pertama,
Melakukan penyempurnaan pengawasan segala otoritas transaksi dan semua kegiatan yang ada hubunganya dalam aktivitas-aktivitas transaksi oleh semua staff citibank

Kedua,
Melakukan adanya pemisahan tugas yang lebih ketat, karena dalam kasus MD sebelumnya penyidik telah mengindikasi adanya koalisi antara MD selaku Relation Manager dengan tellernya. Oleh karena itu seharusnya Citibank wajib memisahkan fungsi teller yang tidak berkedudukan di bwah Business Manager guna memastikan adanya dual kontrol demi kemanan nasabah Bank.

Ketiga,
Melakukan penjagaan asset, catatan maupun dokumen yang lebih ketat, Karena untuk mencegah adanya blagko fiktif seperti yang disodorkan MD kepada nasabah terulang lagi, sebaiknya penjagaan asset maupun dokumen (Blangko nasabah) harus lebih dijaga oleh pihak keamanan yang bersangkutan, sehingga adanya sistem kemanan berlapis dalam pihak Citibank demi keamanan nasabah.

Keempat,
Pemeriksaan Independent atas kinerja, Sebagaimana prestasi kinerja yang dihasilkan oleh MD memang dibilang bagus, namun dalam hal ini seharusnya Citibank tidak melalaikan pemeriksaan independent kepada semua staff termasuk MD. Citibank harus lebih jeli melihat indikasi-indikasi kolusi korupsi dalam staffnya sendiri.

Kelima,
Melakukan rotasi pegawai secara berkala dan pemberian sanksi tegas kepada staff yang melanggar peraturan Citibank. Karena dengan adanya sistem rotasi pegawai maka kerahasiaan dan sistem pemisahan tugas akan tetap terjaga, sebagaimana yang diwajibkan oleh bidang pengawasan perbankan BI. Selain itu diperlukan adanya sanksi tegas merupakan langkah wajar untuk mencegah kerugian yang akan dialami perusahaan oleh tindakan yang tidak wajar seperti yang dilakukan oleh MD.
Langkah saya yang Keenam,
Mentaati peraturan dan nasehat dari Bank Indonesia selaku badan pengawasan perbankan demi kemanan dan kenyamanan nasabah Citibank untuk membatasi nasabah Citibank sementara waktu dan mengijinkan Bank Indonesia melakukan proses Audit Investigasi kepada pihak Citibank. Sehingga citra Citibank sebagai tempat uang yang aman akan pulih dan terjaga bersama-sama oleh masyarakat Indonesia.


Demikian langkah langkah saya jika menjabat menjadi seorang Direktur Operasional Citibank.

Referensi:
http://kompas.com
http://temporaktif.com/
http://ekonomizone.blogspot.com/

0 comments:

Post a Comment