Saat saya pertama kali ingin mencoba belajar operating sistem versi linux, saya sempat bingung untuk
memulai mempelajari versi linux apa? karena memang sangat banyak jenis distro
linux di jagad internet raya saat ini. Teman sekelas 3KA01 banyak yang menggunakan linux distro Ubuntu, tetapi
semua teman tim kerja BBSDM (Bandung
Bondowoso Software Development Management) yang mempunyai markas di UG Career
Gunadarma kampus D, mereka menggunakan
distro yang berbeda dengan teman-teman sekelas, di mana distro yang mereka
gunakan yaitu distro OpenSUSE.
Meskipun DVD dari
master Ubuntu yang menjadi favorit teman-teman sekelas telah sempat saya
miliki, namun langkah saya bergerak lain untuk segera menginstal OpenSUSE di
netbook Asus saya. Naah .. kenapa tuh memilih OpenSUSE? Ada beberapa
pertimbangan (resensi) untuk OpenSUSE, sehingga hati saya jatuh ke dalam distro
ini dibandingkan distro lainnya.
OpenSUSE, sebuah Operating Sistem buatan Jerman yang umurnya
boleh dikatakan lebih tua dari Ubuntu. Menurut yang telah saya pelajari
OpenSUSE ini berada pada kategori "menengah" dari berbagai macam
aspek. Soal jumlah pengguna?
OpenSUSE juga tidak terlalu ramai penggunanya, tapi juga tidak terlalu sedikit.
Artinya apa? Banyaknya pengguna biasanya berbanding lurus dengan banyaknya
aplikasi yang ditawarkan untuk OS tersebut. Operating Sistem yang jarang
penggunanya juga akan ditawari sedikit aplikasi, dan ini jelas menyulitkan. Tingkat kesulitan OpenSUSE?
Tengah-tengah juga. Tak terlalu mudah, tak terlalu sulit. OpenSUSE cukup pas
untuk pemula yang memang ingin mencoba belajar linux seperti saya ini, walaupun
aksesnya memang tidak semudah Ubuntu.
Kelebihan
yang terutama sekali daripada OpenSUSE adalah YaST. Apa itu YaST?
YaST
itu adalah sebuah administrator settings, sebuah program yang mengatur segala
macam serba-serbi di dalam komputer. Boleh disamakan dengan Control Panel pada
Windows. Ubuntu tidak punya seperti YAST ini. Jadi, jika pengguna ada yang
ingin install program, install hardware, setting internet, semua tercakup di
YaST ini. Akses ke berbagai menu di YaST pun tergolong mudah.
Kelebihan selanjutnya dari OpenSUSE terdapat Repository DVD. Macam-macam aplikasi
mendasar yang kita butuhkan sudah ada di dalam DVD, misalnya aplikasi editing
gambar, video, pemutar musik, dan lain-lain. Termasuk juga wvdial dan
usb-modeswitch yang sangat saya butuhkan agar bisa terkoneksi melalui modem 3G
yang saya punya. Jika tidak, seperti
Ubuntu dulu, terpaksa pinjam modem kawan atau download di warnet. Repot kan?
Hanya pada OpenSUSE ini memang ada sedikit yang terpaksa
di-download dari internet, seperti Restricted File Formats (mp3, avi, dan
kawan-kawan). Format seperti ini berlisensi, artinya tidak gratis, jadi tidak
disertakan langsung dalam DVD. Tapi download gratis, tidak dipungut biaya. Yah,
memang itulah resikonya memakai Operating Sistem gratis yang telah saya pahami
sebelumnya.
DVD ISO Linux OpenSUSE berisi file instalasi penuh, termasuk
setting desktop. Ada GNOME, KDE, LXDE, dan Xfce. Yang default itu KDE. GNOME
juga ada, karena tampilannya kurang cantik dan terlalu jauh jika dibandingkan
dengan GNOME pada Ubuntu atau Fedora, jadinya saya memilih KDE. Tampilan KDE
memang cukup cantik dan membuat faktor saya jatuh hati dengan linux ini,
walaupun memang membuat kinerja Netbook ASUS saya cukup menurun baterainya.
Setelah mengetahui apa saja kelebihan OpenSUSE, apakah ada
yang tertarik untuk mencoba? Silahkan bisa diunduh di link pimpinan tim BBSDM
saya di sini: OpenSUSE 12.1 Via Gunadarma
atau bisa juga diunduh di sini: OpenSUSE Via KambingUI .
Demikianlah pertimbangan (resensi) mengenai OpenSUSE yang
telah saya pilih, semoga dapat dijadikan acuan pilihan untuk mencoba belajar
menggunakan Operating Sistem OpenSource oleh teman-teman khususnya teman
sekelas saya.
Referensi: Pengalaman Akhmad Fauzi
Postingan Ini ditunjukan untuk Dosen Pembimbing Mata Kuliah Bahasa Indonesia2
Resensinya objektif dan bagus gan...
ReplyDeleteKelebihan openSuse adalah yast. Saya memakai opensuse 12.3 juga belum lama, baru blm ada satu minggu dan 12.3 soal performa dengan kernel 3.7.10 kde ini memang lebih ringan daripada fedora kde dan kubuntu..