Preman Cilik Di stasiun

Kejadiannya sudah agak terlalu lama namun, masih sangat terngiang bahwa betapa bobroknya dunia kesejahteraan anak-anak di Indonesia ini. Pada saat itu saya sedang menunggu kereta di peron di stasiun POCIN hendak pulang ke rumah, tiba-tiba ada senggolan dari bocah kira-kira umur 5 sampai 6 tahunan seraya di nyeletuk:"bang bagi rokok bang? bang bagi rokok bang!!!!"

Sungguh terkejut saya mendengar kata-kata celetukan tersebut dari seorang bocah, bagaimana tidak habis pikir seorang bocah meminta-minta dengan paksa hanya karena sebuah rokok, kemudian saya serentak menegur dengan kata:"HEH BOCAH!!", langsung dia pergi meninggalkan tempat duduk yang sudah panas dari tadi karena terlalu lama untuk menunggu kereta bogor datang. Saya amati lagi tuh bocah ternyata sekarang sasarannya adalah perempuan yang usianya lebih tua dari saya!! ckckckck

Si bocah tadi menagih uang dari perempuan tersebut malahan sambil berkata "YAUDAH KALO GAK MAU NGASIH , JANGAN CEMBERUT SENYUM DIKIT DONG?" waduh waduuuh nih bocah emaknya dimana sih???? pikir saya dan mungkin orang-orang yang ada disekitar saya juga. Jadi apa kesimpulan yang bisa kita petik dari kejadian tersebut?? lemahnya kesejahteraan di negara kita sudah sangat tampak dari adanya kejadian seperti itu, anak-anak yang seumuran bocah tadi apa cocok berkata dan melakukan hal seperti itu? sungguh sangat tak wajar memang. Kesenjangan sosial di masyarakat kurang mampu seharusnnya menjadi pendorong pemerintah untuk melakukan tindakan agar mereka bisa bekerja secara baik dan mandiri dan kita bisa lebih giat membantu baik moral maupun materiil agar kesenjangan sosial dan jurang pemisah si kaya dan si miskin menjadi dorongan mereka untuk berbuat kriminal bahkan sampai mengajari proffesi anak-anaknya seperti bocah tadi.

Semoga bermanfaat.

0 comments:

Post a Comment