Saat di ajar oleh dosen saya di pagi hari dengan berbincang-bincang mengenai hacking, berpikir tak sesuai tema itu lho pak? yang lagi kita omongin?? hehe namanya juga biar kita sebagai mahasiswa kaga bosen mungkin yak.. saat di rumah terbayang-bayang juga terlintas keinginan untuk mengetahui seluk beluk apa dan bagaimana pula hacker itu bekerja, namun sebelumnya kita harus mempunyai suatu patokan sosok manusia yang harus kita jadikan pengalaman dari manusia tersebut,di dalam setiap profesi pastinya kita akan menemukan suatu profile legenda yang sangat handal dan jago dalam profesi tersebut, Nah.. begitu pula hacker itu sendiri siapa yah Legenda Hacker di jaman dulu?
Sebuah ketukan terdengar dari pintu apartemennya, Kevin Mitnick membuka pintu dan mendapati lusinan agen FBI dan penegak hukum lain sudah bersiap untuk menangkapnya. Ini adalah akhir perjalanan seorang hacker yang terpaksa buron demi menghindari hukuman penjara. Hacker yang selama masa buronannya itu telah mendapatkan status legendaris, bahkan telah tumbuh menjadi sebuah mitos yang lebih besar dari dirinya sendiri. Penangkapan yang terjadi pada 1995 itu menandai awal dari kasus penahanan yang paling kontroversial terhadap seorang pelaku kejahatan cyber. Mitnick adalah seorang penyusup pada sistem komputer menjelma sebagai America's Most Wanted Hacker.
Kecanduan Komputer
Mitnick mudah mempelajari komputer dengan nongkrong di toko radioshack atau diperpustakaan umum, keluarganya tidak cukup berduit untuk memiliki komputer sendiri. Kesukaannya pada komputer berkembang hingga ia dewasa. Pada periode 1990-an, Mitnick mudah sekali keluar masuk sistem komputer. Namun pada akhir 1980-an ia sebenarnya ingin meninggalkan hobynya tersebut dan mulai mencari pekerjaan yang sah. Sayangnya, sebelum ia bisa melakukan itu, pada 1987 ia tertangkap karena menyusup perusahaan Santa Cruz Organization, sebuah perusahaan piranti lunak yang terutama bergerak dibidang sistem operasi Unix. Ketika itu pengacara mitnik berhasil menurunkan tuduhan kejahatan menjadi tindakan yang kurang baik, Mitnick pun hanya di ganjar 3 tahun masa percobaan.
Tidak sampai setahun Mitnick kembali tersandung kasus hukum. Gara-garanya seorang teman yang komputernya ia gunakan untuk membobol komputer lain melaporkan Mitnick yang berwajib kali itu yang dibobol Mitnick adalah milik Digital Equipment Corporation. Setiap kali membobol komputer yang dilakukan mitnik adalah mengambil code penyusun dari piranti lunak. Kode itu kemudian dia pelajari dengan sungguh-sungguh, terkadang menemukan beberapa kelemahan didalamnya. Dalam sebuah kesempatan Mitnick hanya mengaku mengambil kode penyusun dari piranti lunak yang ia sukai atau yang menarik baginya.Dalam kasus DEC Mitnick mendapatkan masa tahanan yang lebih berat. Ketika itu pengacaranya menyebut Mitnick memiliki, 'kecanduan pada komputer yang tidak bisa dihentikan'. Ia diganjar 1 tahun penjara.
Di penjara Mitnick mendapatkan pengalaman yang buruk. Pada saat itu legenda Kevin Mitnick atau yang lebih dikenal juga dengan nama samaran 'the condor', sudah semakin membesar. Reputasinya sebagai seorangpenjahat komputer juga semakin membumbung melebihi kenyataan. Sipir di Lompoc, penjara tempat Mitnick berada, mengira Mitnick bisa menyusup kedalam komputer hanya dengan berbekal suara dan telepon. Walhasil Mitnick bukan hanya tidak boleh menggunakan telepon, ia juga menghabiskan waktu berbulan bulan dalam ruang isolasi. Tak heran jika kemudian ia dikabarkan mengalami sedikit gangguan jiwa saat menjalani hukuman di Lompoc.
Tahun 1989 Mitnick dilepaskan dari penjara. Ia berusaha mencari pekerjaan yang resmi, namun statusnya sebagai mantan narapidana membuat Mitnick sulit mempertahankan pekerjaan. Akhirnya ia bekerja sebagai pendulang informasi untuk kantor penyelidik kantor swasta. Tentunya ini menyeret Mitnick kembali kepada dalam dunia yang abu-abu dan hitam. Pada awal 1990-an, Mitnickpun dicari lagi oleh FBI. Kali ini takut akan masuk ruang isolasi selama bertahun-tahun, Mitnick memutuskan untuk kabur.
Pandai-pandainya bajing loncat pastinya tertangkap juga, Setelah tertangkap Mitnick ditahan tanpa kemungkinan jaminan. Ia juga tak diajukan untuk pengadilan. Kurang lebih empat tahun ia habiskan tanpa kepastian. Hal ini benar-benar membuat Mitnick frustasi. Selama dalam penjara FBI ia tak mendapatkan kesempatan dalam kasusnya. Bahkan Mitnick dan pengacaranya tak bisa melihat data kasus tersebut karena terdapat di laptop dan akses laptop bagi Mitnick dianggap membahayakan. Mitnick dituding bisa membuat misil meluncur hanya berbekal laptop atau telepon. Larangn itu tetap berlaku meskipun pengacaranya menggunakan laptop tanpa modem dan kemampuan jaringan apapun.
Mitnick pada akhirnya dituding menyebabkan kerugian hingga ratusan juta dollar kerugian yang menurut Mitnick tidak benar, karena perusahaan yang konon dirugikan bahkan tidak melaporkan kerugian tersebut dalam laporan tahunan mereka. Kesepakatan akhir bagi Mitnick adalah pengakuan bersalah. Bersalah dalam kasus pembobolan komputer dan penyadapan jalur telepon. Mitnick menyerah dan mengikuti itu, dengan imbalan 4 tahun tahun lebih waktunya dalam penjara diperhitungkan sebagai mas tahanan. Total Mitnick dihukum adalah 5 tahun dipenjara , 4 tahun dalam tahanan yang terkatung-katung dan 1 tahun lagi sisanya.
Ia dibebaskan pada tahun 2000 dengan syarat tak boleh menyentuh komputer atau telepon. Pada tahun 2002 baru ia boleh menggunakan komputer tapi tidak yang tersambung ke Internet. Baru tahun 2003 ia menggunakan Internet lagi untuk pertama kalinya. Sejak dibebaskan Mitnic berusaha untuk memperbaiki hidupnya. Ia menuliskan dua buku mengenai hacking, selain itu ia juga mendirikan perusahaan konsultan keamanan sendiri. "Hacker adalah satu-satunya kejahatan yang keahliannya bisa digunakan lagi untuk sesuatu yang etis. Saya tidak pernah melihat itu dibidang lain, misal perampokan etis," tutur Mitnick.
waaaw.. ceritanya sewru ...
ReplyDelete